Bentuk Candlestick dan Artinya

Hello, Sobat Trader! Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang bentuk candlestick dan artinya serta ekor candlestick.

Bentuk atau Pola Candlestick

Bentuk Candlestick dan Artinya

Bagi kalian yang baru mengenal dunia trading, candlestick adalah salah satu jenis chart atau grafik yang digunakan untuk menganalisis pergerakan harga saham, forex, atau komoditas.

1. Candlestick Bullish

Candlestick bullish memiliki bentuk yang menyerupai lilin, dengan tubuh berwarna putih atau hijau.

Bentuk ini menunjukkan bahwa harga penutupan (close) lebih tinggi daripada harga pembukaan (open).

Semakin panjang tubuh candlestick bullish, semakin kuat pula tekanan beli.

Candlestick bullish dengan bayangan bawah (lower shadow) yang panjang menandakan adanya tekanan jual yang kuat sebelum akhirnya harga kembali naik.

Sedangkan candlestick bullish dengan bayangan atas (upper shadow) yang panjang menandakan adanya tekanan jual yang kuat di akhir periode trading.

2. Candlestick Bearish

Candlestick bearish memiliki bentuk yang menyerupai lilin terbalik, dengan tubuh berwarna hitam atau merah.

Bentuk ini menunjukkan bahwa harga penutupan lebih rendah daripada harga pembukaan. Semakin panjang tubuh candlestick bearish, semakin kuat pula tekanan jual.

Candlestick bearish dengan bayangan bawah yang panjang menandakan adanya tekanan beli yang kuat sebelum akhirnya harga kembali turun.

Sedangkan candlestick bearish dengan bayangan atas yang panjang menandakan adanya tekanan beli yang kuat di akhir periode trading.

3. Doji

Doji memiliki bentuk yang hampir tidak memiliki tubuh, dan menandakan adanya kebingungan atau ketidakpastian di antara para trader.

Bentuk ini terjadi ketika harga pembukaan dan penutupan hampir sama, atau bahkan sama persis.

Doji memiliki beberapa jenis, seperti long-legged doji, dragonfly doji, dan gravestone doji.

Long-legged doji menandakan ketidakpastian yang lebih tinggi, sedangkan dragonfly doji menunjukkan potensi pembalikan harga dari downtrend ke uptrend, dan gravestone doji menunjukkan potensi pembalikan harga dari uptrend ke downtrend.

4. Hammer dan Hanging Man

Hammer dan hanging man memiliki bentuk yang hampir mirip, yaitu memiliki bayangan bawah yang panjang dan tubuh yang kecil.

Hammer terjadi di akhir downtrend, dan menandakan potensi pembalikan harga ke uptrend.

Sedangkan hanging man terjadi di akhir uptrend, dan menandakan potensi pembalikan harga ke downtrend.

5. Shooting Star dan Inverted Hammer

Shooting star dan inverted hammer memiliki bentuk yang hampir mirip, yaitu memiliki bayangan atas yang panjang dan tubuh yang kecil.

Shooting star terjadi di akhir uptrend, dan menandakan potensi pembalikan harga ke downtrend.

Sedangkan inverted hammer terjadi diakhir downtrend, dan menandakan potensi pembalikan harga ke uptrend.

6. Marubozu

Marubozu memiliki tubuh yang panjang dan tidak memiliki bayangan. Bentuk ini menunjukkan tekanan beli atau jual yang sangat kuat sepanjang periode trading.

Marubozu memiliki beberapa jenis, seperti white marubozu dan black marubozu.

White marubozu menunjukkan tekanan beli yang kuat sepanjang periode trading, sedangkan black marubozu menunjukkan tekanan jual yang kuat sepanjang periode trading.

7. Harami

Harami memiliki bentuk yang menyerupai lilin yang mengandung lilin kecil di dalamnya. Bentuk ini menandakan adanya potensi pembalikan harga.

Jenis-jenis harami antara lain bullish harami, bearish harami, dan inside harami. Bullish harami terjadi di akhir downtrend, dan menunjukkan potensi pembalikan harga ke uptrend.

Bearish harami terjadi di akhir uptrend, dan menunjukkan potensi pembalikan harga ke downtrend.

Sedangkan inside harami terjadi ketika range trading yang sempit terjadi pada periode trading yang berdekatan.

8. Engulfing

Engulfing memiliki bentuk yang menyerupai lilin yang menelan lilin sebelumnya. Bentuk ini menunjukkan adanya potensi pembalikan harga.

Engulfing terbagi menjadi bullish engulfing dan bearish engulfing. Bullish engulfing terjadi di akhir downtrend, dan menunjukkan potensi pembalikan harga ke uptrend.

Sedangkan bearish engulfing terjadi di akhir uptrend, dan menunjukkan potensi pembalikan harga ke downtrend.

9. Tweezer Top dan Tweezer Bottom

Tweezer top dan tweezer bottom memiliki bentuk yang menyerupai dua candlestick yang memiliki harga tertinggi atau terendah yang sama. Bentuk ini menunjukkan adanya potensi pembalikan harga.

Tweezer top terjadi di akhir uptrend, dan menunjukkan potensi pembalikan harga ke downtrend.

Sedangkan tweezer bottom terjadi di akhir downtrend, dan menunjukkan potensi pembalikan harga ke uptrend.

✓ TRENDING :  Trading Forex dengan Strategi Breakout Pullback

10. Three White Soldiers dan Three Black Crows

Three white soldiers dan three black crows terdiri dari tiga candlestick dengan bentuk yang sama. Three white soldiers menunjukkan tekanan beli yang kuat, sedangkan three black crows menunjukkan tekanan jual yang kuat.

Three white soldiers terjadi di awal uptrend, dan menunjukkan adanya tekanan beli yang kuat. Sedangkan three black crows terjadi di awal downtrend, dan menunjukkan adanya tekanan jual yang kuat.

11. Morning Star dan Evening Star

Morning star dan evening star terdiri dari tiga candlestick, dengan lilin kedua memiliki tubuh yang lebih kecil dan berada di dalam range tubuh lilin pertama dan ketiga. Bentuk ini menunjukkanadanya potensi pembalikan harga.

Morning star terjadi di akhir downtrend, dan menunjukkan potensi pembalikan harga ke uptrend. Evening star terjadi di akhir uptrend, dan menunjukkan potensi pembalikan harga ke downtrend.

12. Hammer dan Hanging Man

Hammer dan hanging man memiliki tubuh yang kecil dengan bayangan bawah yang panjang. Bentuk ini menunjukkan adanya potensi pembalikan harga.

Hammer terjadi di akhir downtrend, dan menunjukkan potensi pembalikan harga ke uptrend. Sedangkan hanging man terjadi di akhir uptrend, dan menunjukkan potensi pembalikan harga ke downtrend.

13. Shooting Star dan Inverted Hammer

Shooting star dan inverted hammer memiliki tubuh yang kecil dengan bayangan atas yang panjang. Bentuk ini menunjukkan adanya potensi pembalikan harga.

Shooting star terjadi di akhir uptrend, dan menunjukkan potensi pembalikan harga ke downtrend. Sedangkan inverted hammer terjadi di akhir downtrend, dan menunjukkan potensi pembalikan harga ke uptrend.

14. Doji

Doji memiliki tubuh yang sangat kecil atau bahkan tidak memiliki tubuh sama sekali, dan memiliki bayangan atas dan bawah yang panjang. Bentuk ini menunjukkan adanya ketidakpastian pasar.

Doji terbagi menjadi beberapa jenis, seperti dragonfly doji, gravestone doji, long-legged doji, dan four price doji.

Dragonfly doji menunjukkan potensi pembalikan harga ke uptrend, sedangkan gravestone doji menunjukkan potensi pembalikan harga ke downtrend.

Long-legged doji menunjukkan ketidakpastian pasar yang lebih tinggi, sedangkan four price doji menunjukkan harga pembukaan dan penutupan yang sama.

15. Spinning Top

Spinning top memiliki tubuh yang kecil dengan bayangan atas dan bawah yang panjang. Bentuk ini menunjukkan adanya ketidakpastian pasar.

Spinning top terbagi menjadi beberapa jenis, seperti bullish spinning top dan bearish spinning top.

Bullish spinning top menunjukkan potensi pembalikan harga ke uptrend, sedangkan bearish spinning top menunjukkan potensi pembalikan harga ke downtrend.

16. Kicker

Kicker memiliki bentuk yang unik, dengan dua candlestick yang memiliki gap yang signifikan antara harga pembukaan dan penutupan. Bentuk ini menunjukkan adanya tekanan beli atau jual yang sangat kuat.

Kicker terbagi menjadi bullish kicker dan bearish kicker. Bullish kicker terjadi ketika harga pembukaan pada candlestick kedua lebih tinggi daripada harga penutupan pada candlestick pertama, sedangkan bearish kicker terjadi ketika harga pembukaan pada candlestick kedua lebih rendah daripada harga penutupan pada candlestick pertama.

17. Doji Star

Doji star memiliki bentuk yang menyerupai doji, namun memiliki gap antara harga pembukaan dan penutupan pada candlestick sebelumnya dan sesudahnya. Bentuk inimenunjukkan adanya ketidakpastian pasar yang tinggi.

Doji star terbagi menjadi beberapa jenis, seperti morning doji star dan evening doji star. Morning doji star terjadi di akhir downtrend dan menunjukkan potensi pembalikan harga ke uptrend, sedangkan evening doji star terjadi di akhir uptrend dan menunjukkan potensi pembalikan harga ke downtrend.

18. Three White Soldiers dan Three Black Crows

Three white soldiers dan three black crows memiliki bentuk yang serupa, namun berlawanan arah. Three white soldiers terjadi saat tiga candlestick bullish muncul secara berurutan, dan menunjukkan adanya tekanan beli yang kuat.

Sedangkan three black crows terjadi saat tiga candlestick bearish muncul secara berurutan, dan menunjukkan adanya tekanan jual yang kuat.

19. Harami dan Harami Cross

Harami dan harami cross adalah bentuk candlestick yang menunjukkan adanya potensi pembalikan harga.

Harami terjadi saat candlestick kedua memiliki tubuh yang kecil dan berada di dalam range candlestick pertama, menunjukkan adanya keraguan pasar.

Sedangkan harami cross memiliki bentuk yang sama dengan harami, namun memiliki gap antara harga pembukaan dan penutupan pada candlestick sebelumnya dan sesudahnya.

20. Marubozu

Marubozu adalah bentuk candlestick yang memiliki tubuh yang panjang tanpa adanya bayangan atas atau bawah.

Marubozu bullish menunjukkan adanya tekanan beli yang kuat, sedangkan marubozu bearish menunjukkan adanya tekanan jual yang kuat.

Apa Arti Ekor pada Candlestick?

Pada grafik candlestick, terdapat sebuah elemen yang disebut dengan ekor atau shadow. Lalu, apa arti ekor pada candlestick? Simak penjelasannya di bawah ini.

Pengertian Ekor pada Candlestick

Ekor atau shadow pada candlestick adalah garis yang muncul di atas atau di bawah tubuh candlestick. Ekor tersebut menunjukkan kisaran harga tertinggi dan terendah yang terjadi pada suatu periode waktu tertentu.

Jika ekor berada di bagian atas candlestick, maka itu menunjukkan bahwa harga telah mencapai level tertinggi sebelum turun kembali.

✓ TRENDING :  Forex Trading Software

Sebaliknya, jika ekor berada di bagian bawah candlestick, maka itu menunjukkan bahwa harga telah mencapai level terendah sebelum naik kembali.

Jenis-jenis Ekor pada Candlestick

Ada beberapa jenis ekor yang bisa muncul pada candlestick, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Upper Shadow atau Ekor Atas

Upper shadow adalah ekor yang muncul di bagian atas candlestick. Ekor ini menunjukkan bahwa harga telah mencapai level tertinggi pada suatu periode waktu tertentu, namun kemudian turun kembali. Semakin panjang ekor atas, semakin tinggi pula tekanan jual yang terjadi.

2. Lower Shadow atau Ekor Bawah

Lower shadow adalah ekor yang muncul di bagian bawah candlestick. Ekor ini menunjukkan bahwa harga telah mencapai level terendah pada suatu periode waktu tertentu, namun kemudian naik kembali. Semakin panjang ekor bawah, semakin tinggi pula tekanan beli yang terjadi.

3. Upper dan Lower Shadow atau Ekor Atas dan Bawah

Ekor atas dan bawah dapat muncul pada candlestick. Jika hal ini terjadi, maka itu menunjukkan bahwa harga telah bergerak cukup tinggi dan rendah pada suatu periode waktu tertentu, namun kemudian kembali ke level yang lebih stabil.

Jika kedua ekor tersebut memiliki panjang yang hampir sama, maka itu menunjukkan bahwa tekanan jual dan beli seimbang.

4. No Shadow atau Tanpa Ekor

Terkadang, candlestick juga bisa muncul tanpa ekor sama sekali. Hal ini menunjukkan bahwa harga telah bergerak cukup stabil pada suatu periode waktu tertentu dan tidak terjadi pergerakan yang signifikan.

Mengapa Ekor pada Candlestick Penting?

Ekor pada candlestick sangat penting karena dapat memberikan informasi tentang pergerakan harga yang terjadi pada suatu periode waktu tertentu.

Dengan memahami arti dari setiap jenis ekor, trader dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dalam melakukan transaksi.

Misalnya, jika ekor atas semakin panjang, maka itu menunjukkan bahwa tekanan jual semakin besar dan harga cenderung untuk turun.

Sebaliknya, jika ekor bawah semakin panjang, maka itu menunjukkan bahwa tekanan beli semakin besar dan harga cenderung untuk naik.

Selain itu, ekor juga dapat memberikan informasi tentang level support dan resistance. Jika ekor atas candlestick mengenai level resistance, maka kemungkinan besar harga akan turun.

Sebaliknya, jika ekor bawah candlestick mengenai level support, maka kemungkinan besar harga akan naik.

Cara Menggunakan Ekor pada Candlestick dalam Trading

Setelah memahami arti dari setiap jenis ekor pada candlestick, trader dapat menggunakan informasi tersebut untuk mengambil keputusan dalam trading.

Misalnya, jika terdapat candlestick dengan ekor atas yang panjang, maka trader dapat mempertimbangkan untuk melakukan aksi jual.

Sebaliknya, jika terdapat candlestick dengan ekor bawah yang panjang, maka trader dapat mempertimbangkan untuk melakukan aksi beli.

Namun, tidak hanya panjang ekor saja yang perlu diperhatikan. Trader juga perlu memperhatikan posisi ekor pada candlestick.

Jika ekor berada di bagian atas candlestick, maka itu menunjukkan bahwa tekanan jual yang kuat. Sebaliknya, jika ekor berada di bagian bawah candlestick, maka itu menunjukkan bahwa tekanan beli yang kuat.

Kesimpulan

Bentuk candlestick dapat memberikan informasi yang berguna bagi trader dalam mengambil keputusan dalam melakukan trading.

Ada banyak bentuk candlestick yang dapat diidentifikasi dan dipahami artinya, seperti bullish dan bearish engulfing, morning star dan evening star, hammer dan hanging man, serta banyak lagi.

Dalam menggunakan bentuk candlestick sebagai acuan dalam trading, trader harus tetap memperhatikan faktor-faktor lain seperti level support dan resistance, indikator teknikal, serta berita fundamental yang mempengaruhi pasar.

Kombinasi penggunaan berbagai macam informasi ini dapat membantu trader dalam membuat keputusan yang lebih baik dan menghasilkan profit yang lebih konsisten.

Selain itu, trader juga harus selalu disiplin dalam menerapkan manajemen risiko yang baik dan menghindari overtrading.

Dengan memahami dan menguasai bentuk candlestick, trader dapat meningkatkan kemampuan analisis teknikal dan memperoleh keuntungan yang lebih besar dalam trading.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *