Jenis Grafik Forex

Forex merupakan singkatan dari Foreign Exchange, yaitu perdagangan mata uang antar negara. Pasar forex menjadi salah satu pasar keuangan terbesar di dunia dengan volume transaksi rata-rata mencapai 5 triliun dolar setiap harinya.

Dalam melakukan trading forex, seorang trader tidak hanya memerlukan kemampuan analisis fundamental dan teknikal, tetapi juga memahami jenis-jenis grafik forex yang umum digunakan untuk membaca pergerakan harga.

Jenis-jenis Grafik Forex

Artikel ini akan membahas beberapa jenis grafik forex yang wajib diketahui oleh trader pemula.

1. Grafik Candlestick

Candlestick Chart Forex

Grafik Candlestick atau yang juga dikenal dengan nama Japanese Candlestick Chart, adalah salah satu jenis grafik forex yang paling populer dan banyak digunakan oleh trader.

Grafik ini memberikan informasi mengenai harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi, dan harga terendah dalam suatu periode waktu tertentu.

Dalam grafik candlestick, pergerakan harga ditampilkan dalam bentuk “candle” yang terdiri dari body dan shadow atau ekor.

Body candle akan diwarnai, dan panjang shadow menunjukkan volatilitas pasar. Trader dapat melihat apakah harga bergerak naik atau turun dalam periode waktu tertentu.

2. Grafik Garis

Grafik Garis

Grafik Garis adalah jenis grafik forex yang paling sederhana. Grafik ini menghubungkan titik-titik harga penutupan dari periode waktu yang berbeda dengan garis lurus.

Dengan menggunakan grafik garis, trader dapat melihat pergerakan harga secara keseluruhan selama jangka waktu tertentu. Namun, grafik garis tidak memberikan informasi yang cukup detail seperti grafik candlestick atau bar.

3. Grafik Bar

Grafik Bar

Grafik Bar adalah jenis grafik forex yang menunjukkan harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi, dan harga terendah dalam suatu periode waktu.

Grafik bar terdiri dari garis vertikal yang menunjukkan range harga antara harga tertinggi dan terendah, dan sebuah garis horizontal kecil pada sisi kiri menunjukkan harga pembukaan, dan garis horizontal kecil pada sisi kanan menunjukkan harga penutupan.

Trader dapat melihat apakah harga bergerak naik atau turun dalam periode waktu tertentu dengan menggunakan grafik bar.

4. Grafik Renko

Grafik Renko

Grafik Renko adalah jenis grafik forex yang menampilkan pergerakan harga dalam bentuk kotak atau blok. Setiap kotak memiliki ukuran yang sama dan hanya ditampilkan apabila harga bergerak dalam satu arah tertentu.

Jika harga bergerak dalam arah yang sama, maka kotak-kotak tersebut akan tersusun secara berurutan membentuk sebuah kolom. Jika harga berbalik arah, maka kotak-kotak baru akan dibuat dengan warna yang berbeda.

Grafik Renko dapat membantu trader mengenali tren harga yang sedang terjadi dengan jelas dan menghindari noise atau sinyal palsu yang muncul di pasar.

5. Grafik Point and Figure

Grafik Point and Figure

Grafik Point and Figure adalah jenis grafik forex yang menampilkan pergerakan harga dalam bentuk kotak dan “x” atau “o”.

Jika harga naik, maka kotak-kotak “x” akan ditambahkan ke dalam kolom yang ada, sedangkan jika harga turun, maka kotak-kotak “o” akan ditambahkan ke dalam kolom yang ada.

✓ TRENDING :  Apa Itu Strategi Asian Breakout

Grafik ini dapat membantu trader mengenali trend harga yang sedang terjadi dengan lebih jelas dan sederhana.

6. Grafik Ichimoku

Grafik Ichimoku

Grafik Ichimoku atau Ichimoku Cloud adalah jenis grafik forex yang berasal dari Jepang. Grafik ini menunjukkan level support dan resistance dengan menggunakan beberapa garis yang saling tumpang tindih dan sebuah awan atau cloud.

Garis-garis yang digunakan pada grafik ini meliputi garis Tenkan Sen, Kijun Sen, Chikou Span, dan Senkou Span. Dengan menggunakan grafik Ichimoku, trader dapat mengidentifikasi tren dan momentum harga dengan lebih akurat.

7. Grafik Volume

Grafik Volume

Grafik Volume adalah jenis grafik forex yang menunjukkan volume transaksi yang terjadi di pasar. Grafik ini menunjukkan jumlah transaksi yang dilakukan pada setiap periode waktu tertentu, dan dapat membantu trader mengenali perubahan tren atau konsolidasi pada pasar.

Mengenali Pola Grafik

pola grafik

Pola grafik adalah pola yang terbentuk pada grafik forex dan dapat memberikan petunjuk tentang arah pergerakan harga selanjutnya.

Beberapa contoh pola grafik yang populer antara lain double top, double bottom, head and shoulders, dan triangle.

Dengan mempelajari pola grafik, trader dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam memprediksi arah pergerakan harga dan mengambil keputusan trading yang tepat.

Memilih Time Frame yang Tepat

time frame

Time frame adalah periode waktu yang digunakan dalam grafik forex. Ada beberapa time frame yang umum digunakan dalam trading forex, antara lain 1 menit, 5 menit, 15 menit, 1 jam, 4 jam, dan 1 hari.

Memilih time frame yang tepat sangat penting dalam membaca grafik forex, karena time frame yang berbeda dapat memberikan informasi yang berbeda tentang pergerakan harga.

Trader harus memilih time frame yang sesuai dengan gaya trading mereka dan strategi trading yang digunakan.

Kesimpulan

Memahami jenis-jenis grafik forex yang umum digunakan dalam trading sangat penting bagi trader pemula.

Dengan memahami cara membaca grafik forex, trader dapat mengidentifikasi tren dan momentum harga dengan lebih akurat, dan membuat keputusan trading yang lebih baik.

Setiap jenis grafik memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga sebaiknya trader memilih jenis grafik yang sesuai dengan gaya trading dan preferensi mereka.

FAQ

Apa itu grafik forex?

Grafik forex adalah visualisasi pergerakan harga mata uang dalam pasar forex. Grafik ini digunakan oleh trader untuk mengidentifikasi tren dan momentum harga, serta membuat keputusan trading.

Apa saja jenis grafik forex yang umum digunakan?

Ada beberapa jenis grafik forex yang umum digunakan, seperti grafik candlestick, grafik bar, grafik renko, grafik point and figure, grafik ichimoku, dan grafik volume.

Apa keuntungan menggunakan grafik candlestick dibandingkan jenis grafik lainnya?

Grafik candlestick menunjukkan informasi harga yang lebih lengkap dan jelas dibandingkan jenis grafik lainnya. Pola-pola candlestick juga dapat memberikan sinyal trading yang akurat.

Apa kelemahan menggunakan grafik volume?

Grafik volume dapat memberikan sinyal palsu atau noise jika pasar sedang dalam kondisi konsolidasi atau sideways. Oleh karena itu, grafik volume sebaiknya digunakan bersama dengan jenis grafik lainnya.

Apa perbedaan antara grafik renko dan grafik point and figure?

Grafik renko menunjukkan pergerakan harga dalam bentuk kotak yang tersusun secara berurutan, sedangkan grafik point and figure menunjukkan pergerakan harga dalam bentuk kotak “x” dan “o”.

Apa kelebihan menggunakan grafik Ichimoku?

Grafik Ichimoku dapat membantu trader mengidentifikasi level support dan resistance dengan lebih jelas, serta menunjukkan tren dan momentum harga dengan akurat.

Apa kelemahan menggunakan grafik bar?

Grafik bar dapat menjadi sulit untuk dibaca dan menunjukkan informasi harga yang kurang lengkap dibandingkan jenis grafik lainnya.

✓ TRENDING :  Trading Forex dengan Strategi Risk to Reward Ratio

Apa yang sebaiknya diperhatikan dalam memilih jenis grafik untuk digunakan dalam trading?

Trader sebaiknya memilih jenis grafik yang sesuai dengan gaya trading dan preferensi mereka, serta dapat memberikan informasi harga yang lengkap dan akurat.

Bagaimana cara membaca grafik forex?

Trader dapat membaca grafik forex dengan mengidentifikasi level support dan resistance, tren harga, serta pola-pola candlestick atau formasi harga lainnya.

Apa yang perlu dilakukan jika trader pemula ingin belajar tentang grafik forex?

Trader pemula dapat mencari sumber belajar tentang grafik forex, seperti buku atau kursus online, serta berlatih dengan akun demo sebelum memulai trading dengan uang sungguhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *