Baterai Laptop

Laptop biasanya menggunakan beberapa jenis baterai. Jenis baterai laptop ini terdiri atas tiga yang paling umum digunakan yaitu:

1. Baterai Nickel Cadmium (Ni-Cd)

Baterai Laptop Nickel Cadmium

Yaitu adalah jenis baterai laptop yang sempat menjadi standar untuk teknologi baterai laptop.

Namun karena banyaknya kekurangan dari baterai Ni-cd ini, saat ini jarang sekali digunakan untuk laptop.

Beberapa kekurangan Ni-Cd di antaranya adalah: bobotnya sangat berat dibanding jenis lain, Cadmium yang terkandung di dalamnya adalah bahan kimia beracun, serta gangguan dalam pengecasan baterai yang disebut dengan “memory effect”.

2. Baterai Nickel Metal Hydride (Ni-MH)

Ni-MH adalah jenis baterai laptop yang digunakan sebagai pengganti baterai Ni-Cd.

Keunggulan utama baterai ini adalah tidak mengandung bahan kimia beracun seperti Cadmium sehingga cukup aman untuk digunakan.

Namun demikian, Ni-MH juga memiliki kelemahan yakni dalam masalah heating atau saat suhu panas.

3. Baterai Lithium-Ion (Li-Ion)

Baterai Lithium-Ion (Li-Ion) adalah teknologi terkini dari baterai laptop yang terus berkembang.

Keunggulan dari baterai laptop ini adalah menghasilkan daya yang besar sama besarnya dengan baterai Ni-MH namun dengan ukuran dan bobot lebih ringan.

Laptop-laptop saat ini menggunakan baterai jenis Li-Ion. Namun, pastikan baterai ini tidak di dekat sumber api, karena Li-Ion sangat mudah tersulut api.

Baca Juga : Power Bank Laptop

Baterai Laptop KW, Original dan Original Equipment Manufacturer

Baterai Laptop Original

Selain dibedakan berdasarkan komponen pembuatnya, baterai laptop juga dibedakan jenisnya berdasarkan asli atau tidaknya saat pertama kali membeli.

Ada tiga jenis baterai yakni baterai original, baterai Original Equipment Manufacturer (OEM) dan baterai KW. Berikut penjelasannya.

1. Baterai Laptop Original

Baterai laptop original adalah baterai yang resmi dikeluarkan oleh pihak perusahaan laptop untuk laptop yang dirilis, sehingga Anda tak perlu ragu dengan kualitas baterai ini karena pastinya awet dan tahan lama.

Biasanya baterai laptop original dibeli bersamaan dengan laptop baru.

Namun demikian untuk harganya biasanya lebih mahal. Sebagai contoh harga baterai laptop ASUS original mencapai Rp 400-500 ribuan.

2. Baterai Laptop Original Equipment Manufacturer (OEM)

Jenis kedua adalah baterai Original Equipment Manufacturer (OEM), yakni adalah jenis baterai laptop yang tingkat keasliannya hampir setara dengan baterai original.

Yang membedakan adalah, baterai OEM diproduksi oleh vendor resmi yang ditunjuk perusahaan laptop untuk memproduksi baterai. Oleh karena itu dinamakan Original Equipment Manufacturer.

Harga baterai OEM lebih murah dibandingkan harga baterai original.

Ia juga tidak bisa didapatkan di penjual resmi, melainkan di distributor. Kualitas baterai OEM ini hampir sama dengan baterai original.

✓ TRENDING :  Laptop Cepat Panas

3. Baterai KW

Baterai KW adalah baterai tiruan yang menyerupai baterai original. Namun demikian, tidak bisa dipastikan kualitas baterai tersebut apakah sama dengan baterai original atau baterai OEM, tidak ada yang mengetahui.

Maraknya baterai KW yang beredar di pasaran ini sangat meresahkan karena pembeli akan tertipu bila membeli baterai KW yang tidak jelas spesifikasinya.

Harga baterai KW pun sangat murah dibanding dengan baterai original dan baterai OEM.

Misalnya, harga baterai laptop HP original adalah sekitar Rp 200-400 ribuan, namun untuk baterai KW adalah Rp 100-200 ribuan.

Karena kualitasnya tidak jelas, maka banyak kasus di mana baterai KW mengalami penurunan performa setelah dipakai 2 sampai 3 tahun.

Baterai CMOS Laptop

Kali ini kita beralih ke Baterai CMOS. Baterai CMOS laptop adalah jenis baterai yang terpasang pada motherboard laptop Anda.

Ukurannya kecil, berfungsi sebagai sumber daya mengingat beberapa settingan pada laptop Anda.

Usia pemakaian baterai CMOS biasanya mencapai 5 tahun bila tak terjadi gangguan maupun guncangan yang menyebabkan baterai CMOS berubah posisi.

Selain itu masih ada beberapa gangguan yang bisa menimpa baterai CMOS laptop seperti perubahan setting tanggal dan waktu saat laptop dinyalakan, maka baterai CMOS sudah pasti mengalami kerusakan, kemudian laptop mati dan nyala sendiri tanpa booting, dan juga adanya bunyi beep saat baterai akan habis.

Cara Perawatan Baterai Laptop

Setelah mengetahui jenis-jenis baterai laptop, selanjutnya  sebaiknya Anda mengetahu cara perawatan baterai laptop. Perhatikan hal-hal berikut ini:

1. Isi Baterai Selama 12 jam saat pertama kali digunakan

Untuk pengisian pertama baterai laptop, sebaiknya cas hingga 12 jam.

Biasanya hal ini terjadi bila Anda membeli laptop baru. Untuk mengaktifkan sel-sel di baterai, cas-lah hingga 12 jam.

Setelah kedua dan tiga kali (pengecasan), maka tidak perlu mencapai 12 jam lagi. Sesuaikan hingga baterai terisi penuh.

2. Jangan Gunakan Baterai hingga Habis

Untuk perawatan dan penggunaan baterai lebih lama, sebaiknya jangan menggunakan baterai hingga habis bahkan hingga laptop Anda mati.

Bila baterai mulai drop  tersisa 15 persen atau 10 persen, segera colokkan charger dan lakukanlah pengisian baterai.

3. Ganti Baterai

Bila Anda mengalami kerusakan pada baterai yang parah, maka sebaiknya gantilah baterai tersebut dengan yang baru.

Melakukan perawatan saja tidak cukup dan bahkan masih ada kemungkinan atau risiko baterai mengalami kerusakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *